Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SMAN 2 Siabu Semakin Apik


 

Pada Masa Pandemi Covid -19 melanda Indonesia yang imbasnya sekolah-sekolah tidak lagi mengadakan pembelajaran secara tatap muka langsung di sekolah dan akhirnya sekolah-sekolah di Indonesia mulai melakukan pembelajaran dengan moda luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan).

Di SMAN 2 Siabu sendiri sebelum tahun pelajaran 2020-2021 atau dipenghujung tahun pelajaran 2019 – 2020 mulai tidak lagi mengikuti pembelajaran tatap muka langsung di sekolah, namun melaksanakan pembelajaran moda Kombinasi yaitu moda daring dan moda luring dimana penyesuaian peserta didik dilakukan melalui pilihan peserta didik sendiri melalui angket yang diberikan oleh sekolah.

Pelaksanaan daring sendiri dilakukan pada awalnya menggunakan Grup Whatsapp dimana hanya digunakan untuk memberi tugas dan mengalami kendala ketika melakukan pembelajaran karena salah satu komentar peserta didik kurang tersturktur dalam grup tersebut dan kendala selanjutnya adalah kapasitas memori hanphone jadi penuh sehingga handphone baik peserta didik maupun guru menjadi error. Pembelajaran melalui Grup Whatsapp karena mengelami kendala tersebut maka ditahu pelajaran baru tahun 2020-2021 dicarilah alternatif untuk melaksanakan pembelajaran online dengan mendiskusikan dengan dewan guru dan hasilnya dipilihlah pembelajaran dengan menggunakan kelas virtual yaitu menggunakan Grup Facebook dan tetap menggunakan Grup Whatsapp untuk mengirim Infomasi pembelajaran dan beberapa guru menggunakan Google Form untuk melaksanakan penilaian.

Dalam Hal ini Kepala SMAN 2 Siabu memberi kebijakan yaitu memberikan subsidi kuota internet sebesar 8 Giga untuk guru dan peserta didik. Pemberian Subsidi dari Sekolah sangat membantu dalam proses pembelajaran daring, Namun karena besarnya kuota yang diperlukan untuk melaksanakan pelajaran dalam jaringan kurang bisa dilaksanakan dengan baik.

Rencana awal dari rapat dewan guru penggunaan Grup Facebook sebagai kelas virtual dengan harapan bisa mengajar secara langsung dan peserta didik langsung menyimak siaran langsung yang dibuat oleh guru, namun pelaksanaan tersebut karena menggunakan banyak kuota akhirnya dibuat pembelajaran dengan share link video dan upload video yang kapan saja bisa ditonton oleh peserta didik.

Jawaban dari permasalah tersebut di atas bisa terselesaikan dengan hadirnya kuota bantuan dari kemdikbud dan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dilaksanakan dengan menambah media pembelajaran yang awalnya menggunakan Aplikasi Whatsapp dan Facebook ditambah dengan Google Clasroom, Vidio Konfrensi atau belajar secara tatap muka virtual (Zoom atau Google Meet) Sehingga kuota belajar dari kemdikbud dapat dipergunakan secara maksimal.

Himbauan Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru SMAN 2 Siabu Untuk Mengisi Google Form di bawah ini untuk rekapitulasi Google Classroom dan Akan dilaporkan ke Cabang Dinas Pendidikan. Pengisian Google Form ini paling lambat hari Selasa tanggal 06 Oktober pukul 11.00 WIB. 


 

Demikian Himbauan ini Kami Harapkan Kerjasama yang baik, dan kami ucapkan terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar